Tuesday, 17 September 2013

Festival Wayang Internasional

       Actually, being so lazy to write in english because there are so many things that I want to write in here and as you know, my english is not so good haha. so I decide to write in Bahasa Indonesia, please forgive me ^^;

       Yak, jadi seperti yang sudah saya bilang sebelumnya di dalam blog, hari jum'at  kemarin saya dan teman saya pergi ke Bandung. saya datang ke Bandung tepatnya ke Bale Rumawat Unpad kampus Dipati Ukur untuk menonton Festival Wayang Internasional yang sudah saya tunggu-tunggu sejak seminggu sebelumnya :) sejak pertama melihat spanduk & balighonya di kampus saya langsung tertarik dan langsung mengajak teman untuk datang menonton juga.
        Sejak lama saya memang sudah tertarik untuk bisa menonton pertunjukan / pagelaran wayang secara langsung, karena selama ini saya hanya pernah menontonnya lewat televisi / internet saja. pertunjukan wayang tradisional sudah jarang diadakan di zaman sekarang ini, maka dari itulah saya ingin setidaknya sekali saja menonton pertunjukan wayang secara langsung. walaupun Festival Wayang Internasional ini bisa dibilang bukan pertunjukan wayang yang benar-benar tradisional karena beberapa negara termasuk Indonesia pun menggelar pertunjukkan ini dengan sajian yang lebih modern / kontemporer (perpaduan tradisional & kontemporer) tapi hal ini tak menyurutkan saya untuk datang menonton ke festival ini.
          Dari yang saya tahu pertunjukkan ini digelar di kota Jakarta terlebih dahulu lalu dilanjutkan di kota Bandung selama dua hari (saya hanya menonton pertunjukkan hari terakhir yaitu hari jum'at, berhubung hari kamis saya ada jadwal kuliah dari pagi sampai sore haha).  lalu datanglah saya dan teman saya ke festival ini. walaupun sedikit terlambat saat menonton pertunjukkan wayang dari Singapura tapi hal itu tidak menyurutkan niat kami berdua untuk menonton. kami masih sempat menonton pertunjukkan dari Singapura yang menggunakan boneka tangan. penampilan mereka bagus sekali, bahkan saya dan beberapa penonton terhibur saat menonton boneka tangan yang menyerupai Elvis Presley.
            

Maaf fotonya gak bagus xP

            Sehabis menonton pertunjukkan dari Singapura, acara rehat sejenak dan dimulai lagi jam 2 siang. jadi saya dan teman saya pun keluar dari gedung pertunjukkan. Di luar, selagi melihat jadwal pertunjukkan selanjutnya tiba-tiba saja ada laki-laki yang mendekat dan bertanya "habis nonton pertunjukkan teh?" otomatis saya jawab "iya" dan ternyata laki-laki itu seorang wartawan yang ingin mewawancarai kami berdua, tapi berhubung teman saya tidak mau diwawancara jadilah saya kena imbasnya haha. yah, lumayan lah.. disorot kamera dan bisa eksis xD walaupun saya sendiri tidak tahu dia wartawan darimana xD
            Sembari menunggu jadwal selanjutnya sayapun makan siang dan lain-lain dan lain-lain hehe. akhirnya tiba waktunya untuk pertunjukkan wayang dari negara Turki yaitu Cengiz Özek Shadow Theatre. pertunjukkan yang berjudul "Garbage Monster" ini benar-benar bagus! sang dalang memainkan wayang-wayangnya dengan lihai sembari diiringi musik berupa rebana kecil yang ditabuh oleh seorang lelaki. dia sendiri (dalang) turut memeriahkan suasana dengan mengucapkan dialog-dialog dalam bahasa turki dengan lantang dan penuh semangat, sehingga penonton pun ikut terbawa suasana. saya bahkan sempat mengira bahwa yang mementaskan wayang ini lebih dari dua orang, dua orang dalang dan dua orang pemusik, tapi setelahnya saya kaget ketika tahu hanya ada satu orang pemusik dan satu orang dalang saja. setelah pertunjukkan usai para penonton diperbolehkan untuk foto bersama, sayangnya berhubung saya hanya punya kamera handphone yang kualitasnya tidak begitu bagus jadilah hasil fotonya pun tak seberapa ^^;

Backstage Cengiz Özek Shadow Theatre



My friend

              Selesai pertunjukkan  Cengiz Özek Shadow Theatre kami pun keluar gedung pertunjukkan lagi untuk menanti pertunjukkan selanjutnya yaitu dari Wayang Motekar Studio Pohaci Bandung. nah, disaat saya menunggu inilah sebuah 'insiden' kecil pun terjadi. bisa dibilang 'insiden' kecil ini merupakan 'tamparan' *cailah!* bagi saya agar lebih memperdalam lagi wawasan saya mengenai budaya-budaya yang ada di Indonesia. saya selalu mengaku cinta negara ini, cinta Indonesia, cinta tanah air dan budayanya walau apapun yang terjadi. tapi akibat kejadian ini saya jadi berpikir lagi, saya cinta tapi sebenarnya saya sendiri pun tidak terlalu tahu secara detil mengenai budaya negera saya sendiri. ya, miris memang haha *tertawa hambar*
                Jadi, begini ceritanya... saat menunggu Wayang Motekar pentas, saya pun pergi ke toilet yang ada di dalam gedung Bale Rumawat, teman saya menunggu di depan toilet sembari memegangi tas saya. ketika saya keluar dari toilet ternyata ada dua orang yang sedang mengantri toilet yang habis saya pakai, salah satunya ada seorang bule wanita. karena dia antri paling akhir jadilah dia menunggu kembali di depan toilet, saya sendiri berbincang dengan teman saya di depan toilet itu. tiba-tiba saja si bule wanita itu bertanya pada kami "is it easy to get wifi in here?" dengan aksen british yang kental. saat itu banyak dari penonton termasuk teman saya itu sibuk dengan handphonenya masing-masing, mungkin bule itu mengira itu karena wifi yang mudah didapat di gedung ini maka dari itulah dia bertanya. saya pun mengerti apa yang dia ucapkan meski bahasa inggris saya sendiri seperti yang sudah saya bilang tidak bagus-bagus amat. tapi begitu saya mau jawab entah kenapa otak dan mulut tidak sinkron, niat ingin menjawab dengan bahasa inggris tapi yang keluar malah bahasa jepang! ini serius, bahkan saya sampai tertawa-tawa sendiri dengan teman saya gara-gara hal ini. saya ingin bilang "there's no wifi in here, maybe in the outside" tapi yang keluar malah jadi "koko wa.. eh koko ni.. eh kenapa bahasa jepang??" lalu saya berkata lagi, tapi ya, yang keluar lagi-lagi bahasa jepang "ano.. etto.. eh, kenapa ini bahasa jepang lagi???" saya dan teman saya pun tertawa. akhirnya setelah berusaha fokus saya bisa juga menjawab dengan benar "there's no wifi in here, maybe in the outside. the internet connection is from provider" dia pun menjawab "oh, its too expensive for me" lalu entah kenapa otomatis saya malah menjawab "hai.." dengan bahasa jepang. saya pun tertawa lagi, saya sampai bilang ke teman saya, "ini kenapa saya jadi gak sinkron gini ya?? kenapa malah jawab 'hai?' ?" dengan bingung dan malu kami masih tertawa-tawa. saya juga sempat bertanya asal bule wanita itu, ternyata dia datang dari Australia tapi dia berasal dari Manchester, Inggris. pantas saja aksen britishnya kental sekali.
                 Kemudian.. insiden yang memalukan itu terjadi... bule itu bilang "I like your t-shirt" kepada saya. saat itu saya memang mengenakan kaos bergambar wayang kontemporer Gatotkaca. lalu saya pun bilang kalo ini wayang, namanya Gatotkaca dengan bahasa inggris (bukan bahasa jepang haha). pada mulanya saya masih bisa menjelaskan kepada bule wanita itu tapi hingga suatu ketika *alah!* dia bertanya tentang karakter dan asal usul Gatotkaca.. nah lo mampus! jujur saja, saya hanya tahu sedikit mengenai wayang apalagi Gatotkaca, saya hanya tahu kalo dia dijuluki otot kawat & tulang besi karena kekuatannya. tapi saat itu saya bingung bagaimana menyampaikannya, dan lagi dari yang saya tangkap sepertinya dia ingin tahu asal usul Gatotkaca, bukan hanya karakternya saja, jadilah saya dan teman saya mati kutu. hanya bisa tertawa kecil sambil sibuk berpikir. dan.. inilah puncaknya, dia berkata "you should know your culture", JLEB! ibarat ada pisau yang langsung menancap di hati seperti di komik-komik :p tapi ini serius, begitu mendengar dia berkata begitu saya langsung merasa sangat malu dan "JLEB" sekali -__-" saya hanya bisa bilang kalau saya belajar bahasa jepang, karena itulah saat saya menjawab yang keluar kadangkala otomatis jadi bahasa jepang. saat itu memang selain saya tidak tahu mengenai wayang & Gatotkaca, otak saya juga masih tidak sinkron. saya sampai heran sendiri kenapa bahasanya jadi campur aduk begini haha.
               Setelah perbincangan itu kata-kata si bule masih terngiang-ngiang sampai beberapa saat kemudian, saya sampai bilang ke teman saya kalau saya merasa malu sekali tadi. teman saya bilang tidak usah terlalu dipikirkan. memang sih, saya juga menganggap kalau kejadian memalukan ini seperti pelajaran sekaligus 'tamparan' untuk saya agar lebih mengenal budaya sendiri secara lebih detil. tapi ya tetap saja, kalo mengingat-ngingat kejadian itu sungguh malu rasanya (_ _")
                Saya harus berusaha untuk lebih mengenal budaya sendiri mulai dari sekarang hehe.

Pertunjukkan Wayang Motekar Studio Pohaci Bandung





            Nah, semoga tahun depan pun akan ada acara seperti ini lagi, bahkan mungkin pertunjukkan wayang tradisional yang saya idam-idamkan itu :) dan semoga saya bisa lebih memahami lagi soal wayang maupun budaya Indonesia lainnya, sehingga ketika ada orang asing yang bertanya, kejadian memalukan seperti diatas tidak terulang kembali, Amin :D

No comments:

Post a Comment